Ada sekitar 988 ribu guru honorer, dan yang memenuhi syarat CPNS ada 250 ribuan guru honorer. |
"Ada sekitar 988 ribu guru honorer, dan yang memenuhi syarat ada 250 ribuan guru honorer. Jumlah itu yang maksimal dapat kami olok-olokan tapi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB)," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud, Hamid Muhammad.
Hamid menjelaskan ketika ini distribusi guru tidak merata. Guru lebih banyak berada di perkotaan sehingga perlu dilakukan redistribusi guru, selain perekrutan guru. Kemendikbud akan melaksanakan optimalisasi Rombongan Belajar (Rombel) mulai dari SD-SMA. Kelebihan guru yang muncul dari rombel akan disalurkan untuk mengatasi kekurangan guru.
"Jumlah 250 ribu itu maksimal dapat kita ajukan, tapi Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (Menpan) belum menawarkan lampu hijau. Makanya, kami mengajukan guru dengan pegawai dengan perjanjian kerja (P3K) untuk mengatasi kekurangan guru di kawasan pedesaan," kata Hamid yang lansir dari Antara (21/11/17).
Proses penambahan guru juga terkendala moratorium atau penundaan membuka registrasi pegawai negeri sipil (PNS). Sebab, jumlah guru PNS yang ada sampai ketika ini mencapai 1,4 juta guru, jumlah itupun di luar guru agama. Dengan pengangkatan 250 ribu guru honorer, untuk mengikuti seleksi P3K alias kontrak diharapkan dapat mengatasi kekurangan guru di Indonesia.
Advertisement