Kebiasaan memanjakan anak itu merupakan kebiasaan buruk, inilah gejala orangtua terlalu memanjakan anak. |
Anak yaitu buah hati orangtua, tidak heran kalau apa yang diminta akan selalu dikabulkan. Juga apa yang dituntut akan berusaha dipenuhi. Namun, kebiasaan memanjakan anak itu merupakan kebiasaan buruk. Sebab, selalu memenuhi harapan anak mempunyai dampak yang tidak baik untuk membentuk huruf anak. Nah, inilah gejala orangtua terlalu memanjakan anak yang dilansir dari Tabloid Nakita.
1. Membanjiri anak dengan pujian.
Pujian itu boleh, tetapi lebih efektif untuk anak usia 0 - 3 tahun. Pada usia tersebut, anak sedang mencar ilmu menguasai bermacam-macam keterampilan dasar. Memberinya kebanggaan ketika ia bisa membuang sampah pada tempatnya akan mendorong ia terus melaksanakan itu. Begitu memasuki usia prasekolah, ketika kita memuji pada hal-hal yang harusnya sudah ia kuasai malah bisa mengurangi makna kebanggaan itu. Jadi, pilah-pilih memuji anak itu perlu, khususkan pada ketika anak melaksanakan hal-hal besar atau merampungkan suatu tantangan baru.
2. Sering menghadiahi anak dengan banyak sekali macam benda.
Sama menyerupai dengan pujian, terlalu sering membelikan anak sesuatu yang bergotong-royong tidak ia butuhkan malah mengurangi arti dan nilai dari barang tersebut. Contoh, setiap anak ulang tahun, kita memberinya hadiah mahal yang mungkin belum sesuai dengan usianya. Semakin besar, anak akan berharap ia mendapat kado yang lebih cantik dan lebih mahal. Sebaliknya, ketika kita tidak memberinya apa-apa, anak akan sangat kecewa dan sedih. Tentu kita tidak ingin hal ini terjadi berlarut-larut bukan?
3. Sering menganggap remeh kemampuan anak.
Kita lebih suka mengerjakan keperluan anak, tanpa memberi kesempatan anak untuk melakukannya sendiri. Misalnya, anak ingin makan sendiri, tapi alasannya tidak mau baju anak kotor dan meja makan berantakan, plus agar cepat habis, kita cenderung menyuapi anak. Padahal, tindakan itu sama saja dengan membiarkan anak terus bergantung pada kita. Untuk jangka pendek, mungkin tidak masalah, tetapi niscaya berdampak untuk kemandirian anak nantinya. Masalahnya, kita tidak tahu apakah kita bisa terus berada di bersahabat anak.
4. Membantu anak tanpa diminta.
Ini juga merupakan tanda orangtua terlalu memanjakan anak yang mungkin kurang disadari. Ada kalanya orangtua perlu bijak menjaga jarak dan melihat dari jauh dulu, apakah anak bisa mengatasi sendiri problem yang ia temui. Sesederhana membuka resleting tas, biarkan ia mencoba dulu membukanya sendiri, hingga ia sendiri yang memanggil dan meminta tolong. Pendek kata, jangan lakukan sesuatu yang bergotong-royong sudah bisa ia lakukan sendiri.
Advertisement