Mengajarkan calistung pada anak PAUD berbahaya bagi anak itu sendiri. |
Anda atau siapa saja yang mempunyai anak usia dua atau tiga tahun sudah sanggup membaca, menulis, dan berhitung jangan bangga. Dilansir oleh dari Republika (08/03/2014), penyakit yang diakibatkan oleh anak yang teburu-buru diajarkan calistung akan terlihat di ketika kelas 2 atau 3 Sekolah Dasar (SD).
Saat ini banyak orang renta yang terjebak pemahaman yang salah ketika menentukan sekolah untuk anaknya. Mereka menganggap sekolah PAUD yang biayanya mahal, akomodasi mewah, dan mengajarkan calistung merupakan sekolah yang baik. Orang renta juga seringkali gembira kalau lulus Taman Kanak-kanak anaknya sudah sanggup calistung.
Orang renta seharusnya menjadi konsumen cerdas, terutama dengan menentukan sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang tidak mengajarkan calistung. Sekolah PAUD yang elok justru sekolah yang menawarkan kesempatan pada anak untuk bermain, tanpa membebaninya dengan beban akademik, termasuk calistung. Sementara itu, sekolah PAUD juga diminta kembalikan pada fitrahnya, tidak sembarangan menawarkan pelajaran calistung.
Berdasarkan Konvensi Hak Anak, setiap anak mempunyai empat hak dasar. Salah satunya ialah hak untuk mendapat derma dalam kerugian dari barang dan produk, termasuk produk pendidikan.
Mengubah sebuah produk pendidikan harus memakai metode khusus. Tidak hanya berwujud isyarat dan larangan, namun dengan cara yang menyenangkan, salah satunya dengan pameran mewarnai sebagai salah satu teknik untuk menawarkan edukasi.
Advertisement