Info Terbaru 2022

Kurikulum 2013 Membebani Guru Dan Siswa

Kurikulum 2013 Membebani Guru Dan Siswa
Kurikulum 2013 Membebani Guru Dan Siswa
Ombudsman mendapatkan laporan buruknya penerapan Kurikulum 2013. Kurikulum gres itu membebani guru dan siswa (ilustrasi via tempo)
Ombudsman Republik Indonesia (ORI) banyak mendapatkan laporan dari banyak sekali tempat mengenai buruknya pelaksanaan Kurikulum 2013. Komisioner Bidang Penyelesaian Laporan dan Pengaduan ORI, Budi Santoso menyampaikan kurikulum gres itu membebani guru dan siswa.

"Masalah kurikulum 2013 complicated, guru dan murid sama-sama terbebani," kata Budi yang kutip dari Tempo (01/12/2014).

Laporan dari semua tempat yang masuk ke ORI hampir sama semua ialah dilema buku Kurikulum 2013 yang tidak tersedia. Selain itu, guru kesulitan menerapkan sistem penilaian Kurikulum 2013, dan banyak pengaduan lain.

Menurut Budi seharusnya Kurikulum 2013 tidak perlu dipaksakan dengan melaksanakannya secara serentak di semua sekolah pada tahun ini. Pada 2013 lalu, kurikulum gres itu oleh Kemendikbud abad Muhammad Nuh masih diuji penerapannya di 6000-an sekolah.

"Tapi, tanpa penilaian dan mengecek hasilnya, tiba-tiba pribadi dilaksanakan secara serentak. Akibatnya fatal," kata Budi.

Kurikulum 2013 merupakan salah satu tema dari tujuh rekomendasi ORI untuk perbaikan layanan pendidikan ke Mendikbud Anies Baswedan. Tujuh dilema itu sering dilaporkan oleh masyarakat ke ORI.

Masalah lain yang banyak dilaporkan berkaitan dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), penyalahgunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Ujian Nasional. Selain itu, dilema kekerasan di sekolah, sertifikasi guru dan pungutan.
Advertisement

Iklan Sidebar

Adsense 728x90